okowi Akan Pangkas Lagi Anggaran Belanja 2016
Selasa, 17/05/2016 15:59 WIB

Jakarta -Pemangkasan anggaran belanja tahun ini
akan dilanjutkan kembali. Sebelumnya, pemerintah telah memangkas
sebesar Rp 50,6 triliun anggaran belanja 2016.
Sekretaris Kabinet, Pramono Anung mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan kementerian dan lembaga mengurangi pengeluaran yang tak perlu. Presiden juga telah menekankan pemerintahannya saat ini mengutamakan efisiensi, selain membangun infrastruktur dan melakukan deregulasi.
"Presiden melihat masih bisa dipotong. Sehingga setelah beliau kembali dari Korea Selatan dan Rusia, akan ada rapat khusus mengurangi atau memotong lagi anggaran. Yang dikurangi adalah spending-nya, pengeluarannya," kata Pramono di kantor Sekretariat Kabinet, Jakarta, Selasa (17/5/2016).
Dia menjelaskan, sasaran pemangkasan lanjutan ini masih tetap pada pengeluaran yang tidak perlu. Misalnya, pengadaan barang-barang yang tidak produktif.
Selain itu, pemotongan anggaran akan proporsional, yaitu tetap memperhatikan besar kecilnya alokasi anggaran Kementerian/Lembaga (K/L).
"Ada K/L yang kecil dan besar. Yang besar tentu dipotong lebih besar karena biasanya pengeluaran-pengeluaran yang dianggap bisa dikurangi, maka dikurangi," kata Pramono.
Dia menambahkan, sejauh ini para menteri maupun pimpinan lembaga tak keberatan dengan pemangkasan anggaran ini.
"Pemotongannya kerana dilakukan secara terbuka, kemudian juga ditayangkan dalam rapat paripurna, dan tentunya di tingkat eselon 1 juga disosialisasikan. Alhamdulillah, sampai hari ini tidak ada K/L yang keberatan," pungkas Pramono.(hns/feb)
Sekretaris Kabinet, Pramono Anung mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan kementerian dan lembaga mengurangi pengeluaran yang tak perlu. Presiden juga telah menekankan pemerintahannya saat ini mengutamakan efisiensi, selain membangun infrastruktur dan melakukan deregulasi.
"Presiden melihat masih bisa dipotong. Sehingga setelah beliau kembali dari Korea Selatan dan Rusia, akan ada rapat khusus mengurangi atau memotong lagi anggaran. Yang dikurangi adalah spending-nya, pengeluarannya," kata Pramono di kantor Sekretariat Kabinet, Jakarta, Selasa (17/5/2016).
Dia menjelaskan, sasaran pemangkasan lanjutan ini masih tetap pada pengeluaran yang tidak perlu. Misalnya, pengadaan barang-barang yang tidak produktif.
Selain itu, pemotongan anggaran akan proporsional, yaitu tetap memperhatikan besar kecilnya alokasi anggaran Kementerian/Lembaga (K/L).
"Ada K/L yang kecil dan besar. Yang besar tentu dipotong lebih besar karena biasanya pengeluaran-pengeluaran yang dianggap bisa dikurangi, maka dikurangi," kata Pramono.
Dia menambahkan, sejauh ini para menteri maupun pimpinan lembaga tak keberatan dengan pemangkasan anggaran ini.
"Pemotongannya kerana dilakukan secara terbuka, kemudian juga ditayangkan dalam rapat paripurna, dan tentunya di tingkat eselon 1 juga disosialisasikan. Alhamdulillah, sampai hari ini tidak ada K/L yang keberatan," pungkas Pramono.(hns/feb)
0 komentar: