PSS Sleman Alami Krisis Pemain pada Putaran Pertama ISC B

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - PSS Sleman dihadapkan pada kondisi yang tak terlalu menguntungkan di awal keikutsertaannya dalam turnamen Indonesian Soccer Championship (ISC) B.
Satu hal yang kini cukup menjadi perhatian adalah bayang-bayang krisis pemain, setidaknya sampai masa transfer pertengahan musim kembali dibuka.
PSS kini hanya memiliki 21 pemain terdiri dari 18 pemain reguler dan tiga penjaga gawang. Jumlah ini tak sesuai dengan yang ditargetkan yaitu 23 pemain.
Hengkangnya Rasmoyo ditambah kegagalan mengesahkan status eks pemain sepakbola gajah yaitu Anang Hadi, Eko Setiawan dan Mudah Yulianto menjadi pemicunya.
Konsekuensinya, PSS bakal dibayangi krisis pemain. Utamnya di pos bek sayap dan gelandang sayap karena hanya masing-masing hanya ada satu pemain pengganti.
Seandainya ada satu atau dua pemain cedera dan tak dapat dimainkan, sudah pasti posisi ini akan menjadi sumber titik lemah PSS karena kehabisan pemain spesialis.
Manajer PSS, Arif Juli Wibowo menyebut, pihaknya sudah berusaha mencegah hal ini terjadi namun tak membuahkan hasil sampai batas akhir pendaftaran pemain.
"Kita kehabisan waktu untuk mencari pemain pengganti Rasmoyo melalui seleksi, sedangkan Anang, Mudah dan Eko sudah dipastikan tidak bisa bermain," kata Arif, Senin (16/5/2016).
Namun kondisi ini menurut Arif tak terlalu membuat dirinya khawatir jika performa tim akan mengalami penurunan. Karena meski dibayangi krisis pemain, PSS masih bisa menurunkan beberapa pemain ke posisi yang bukan pos aslinya.