Polisi Sebut Temukan Barang Bukti Kuat Ungkap Kasus Akseyna
Sabtu, 5 Desember 2015 | 09:06 WIB

Terkait
- Catatan di Ponsel Jadi Petunjuk Penting Kasus Akseyna, Apa Langkah Polisi?
- Tim Khusus Akseyna Cari Bukti ke Daerah Lain
- Sudah Lima Bulan Kasus Pembunuhan Akseyna Belum Terungkap
- Pakai Sonar TNI AL, Polisi Cari Barang Bukti Kasus Akseyna di Danau UI
- Gagal Cari Barang Bukti Akseyna Pakai Sonar, Polisi Siapkan Alat Canggih
JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan menemukan titik terang dalam kasus kematian mahasiswa Universitas Indonesia, Akseyna Ahad Dori (19).
"Polisi dapatkan titik terang pada kasus Akseyna," kata Krishna, Jakarta, Sabtu (5/12/2015).
Titik terang tersebut sedikit, tetapi diklaim dapat mengungkap kasus kematian mahasiswa Biologi UI ini.
"Kami menemukan satu barang bukti yang mungkin bisa membuka tabir gelap ini (kematian Akseyna)," jelas Krishna.
Saat ini, Krishna enggan menyampaikan barang bukti tersebut ke publik. Barang bukti tersebut akan dirangkan dengan berbagai petunjuk lain.
"Ada jaringan yang harus ditelusuri," tambah Krishna.
Akseyna ditemukan tewas di Danau Kenanga, kompleks Kampus UI pada sekitar Maret lalu. Polisi meyakini ia meninggal karena dibunuh.
Kondisi fisik dan lingkungannya mengindikasikan hal tersebut. Kondisi fisik Akseyna, yakni lebam di kepala, bibir, dan telinga, juga dicurigai sebagai indikasi bahwa ia sempat dianiaya oleh pelaku.
Selain itu, ranselnya yang hanya dikaitkan, tidak diikatkan, membuat Akseyna seharusnya bisa mudah untuk melepaskannya.
"Polisi dapatkan titik terang pada kasus Akseyna," kata Krishna, Jakarta, Sabtu (5/12/2015).
Titik terang tersebut sedikit, tetapi diklaim dapat mengungkap kasus kematian mahasiswa Biologi UI ini.
"Kami menemukan satu barang bukti yang mungkin bisa membuka tabir gelap ini (kematian Akseyna)," jelas Krishna.
Saat ini, Krishna enggan menyampaikan barang bukti tersebut ke publik. Barang bukti tersebut akan dirangkan dengan berbagai petunjuk lain.
"Ada jaringan yang harus ditelusuri," tambah Krishna.
Akseyna ditemukan tewas di Danau Kenanga, kompleks Kampus UI pada sekitar Maret lalu. Polisi meyakini ia meninggal karena dibunuh.
Kondisi fisik dan lingkungannya mengindikasikan hal tersebut. Kondisi fisik Akseyna, yakni lebam di kepala, bibir, dan telinga, juga dicurigai sebagai indikasi bahwa ia sempat dianiaya oleh pelaku.
Selain itu, ranselnya yang hanya dikaitkan, tidak diikatkan, membuat Akseyna seharusnya bisa mudah untuk melepaskannya.
Penulis | : Kahfi Dirga Cahya |
Editor | : Kistyarini |
0 komentar: