23.21 0 Comments

Teror ISIS, Ancam 'Panggang' Obama dan Hollande

  • Written by  Herry
Teror ISIS, Ancam 'Panggang' Obama dan Hollande
DetakPalembang.com PALEMBANG - Kelompok militan ISIS kembali menyampaikan ancaman. Kali ini negara adi daya Amerika Serikat mendapat ancaman melalui sebuah video yang dirilis, Kamis, (19/11). Melalui video tersebut ISIS mengancam menargetkan serangan ke Gedung Putih.
Mereka berjanji akan melakukan bom bunuh diri dan bom mobil. Mereka juga bersumpah akan menjatuhkan korban lebih banyak dari yang terjadi pada serangan Paris. Video ini beredar setelah kelompok militan tersebut mengedarkan video tentang pemenggalan pada dua sandera mereka yang berkewarganegaraan China dan Norwegia.
Seperti dikutip Reuters, Jumat (20/11), Kelompok militan ISIS, yang menguasai wilayah Irak dan Suriah tersebut memulai ancamannya dengan menampilkan rekaman gambar seluruh kota New York. Lalu salah seorang anggota ISIS yang berada dalam video mulai menyampaikan ancamannya.
Direktur FBI, James Comey, mengatakan tak mengetahui adanya ancaman yang serius dari ISIS. Ia tidak yakin ISIS akan membuat AS mengalami tragedi seperti Prancis. 
Namun juru bicara Departemen Luar Negeri AS, John Kirby, mengatakan pada CNN, video yang disebar ISIS itu sedang diselidiki kebenarannya.
"Semua orang di pemerintahan AS menganggap ancaman ini sebagai hal yang serius," katanya.
Sementara Departemen Pertahanan AS memilih tak menanggapi ancaman tersebut. Melalui video tersebut, seorang pejuang ISIS mengancam Presiden AS Barack Obama dan Presiden Prancis Francois Hollande.
"Kami akan memanggang anda... dengan ledakan bunuh diri dan ledakan mobil". 

Daftar Pelaku Teror
Empat pelaku teror Paris yang telah teridentifikasi ternyata masuk dalam daftar teroris AS. Setidaknya satu atau mungkin lebih dari penyerang juga masuk dalam daftar 'dilarang bepergian' yang disimpan oleh pemerintah AS.
Informasi tersebut disampaikan Reuters, Jumat (20/11), menurut tiga petugas keamanan AS yang tak bersedia disebutkan namanya tersebut, keempat penyerang yang namanya dipublikasikan oleh pemerintah Prancis telah masuk dalam daftar Terrorist Identities Datamart Environment (TIDE), sebuah pusat data informasi kelas tinggi yang menyimpan informasi awal di pemerintahan AS.TIDE dikelola oleh Lembaga Nasional Pemantau Terorisme di AS (National Counterterrorism Center/NCTC).
Sementara itu, dalam daftar terpisah, unit Terrorist Screening Center (TSC) yang dikelola oleh FBI, juga menyimpan beberapa data yang tidak terklasifikasi. Mereka memiliki daftar tersangka yang masuk dalam daftar Data Pengawasan Teroris, dan dua kelompok kecil dengan kategori, 'daftar terseleksi,' dan daftar 'tak boleh bepergian.'
Daftar ini adalah daftar yang TIDE dalam bentuk yang berbeda, dan data intelijen yang sudah terklasifikasi sudah dihapus oleh mereka. Semua maskapai yang ada di AS harus menyertakan daftar penumpang mereka ke TSC, sehingga mereka bisa melakukan pengawasan.

Mendadak Siaga
Pasukan tentara anti terror disiagakan setelah kepala kepolisian Malaysia mengeluarkan peringatan adanya ancaman teror menjelang berkumpulnya para pemimpin dunia di Kuala Lumpur. Terlebih karena kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama untuk menghadiri pertemuan regional ASEAN itu.
Paling sedikit 2.000 tentara ditempatkan di titik-titik strategis di Kuala Lumpur, sedangkan 2.500 lainnya dalam keadaan siaga, kata panglima angkatan bersenjata Malaysia Zulkifeli Mohd Zin.
"Ada laporan mengenai ancaman teroris yang akan segera terjadi di Malaysia," kata kepala kepolisian Khalid Abu Bakar. "Untuk sementara, saya ingin menggarisbawahi bahwa ancaman-ancaman itu harus dipastikan," ujar Zulkifeli seperti diberitakan Antaranews.com.

ISIS Ubah Pola Teror
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengatakan, militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) telah mengubah model teror. BNPT akan mempelajari dan mengantisipasi hal itu.
"Dari analisa saya, teror yang digunakan model baru. Mereka mengubah pola teror. Kalau selama ini mereka melakukan teror dan serangan di wilayah yang pendukung ISIS banyak seperti Suriah dan Irak, sekarang mereka menghantam wilayah yang pendukung mereka sedikit, tapi memiliki dampak yang sangat luar biasa," ujar Juru bicara BNPT Irfan Idris MA di Jakarta, Jumat (20/11) seperti dikutip dari Metrotvnews.com.
Strategi ISIS ini, lanjut Irfan, adalah bagian dari strategi melebarkan sayap. Sebab, saat ini mereka di Suriah tengah dibombardir pasukan Rusia. Kalau mereka tidak keluar untuk menyebarkan paham-paham ekstrem dan khilafah sekaligus menebar teror wilayahnya menjadi terbatas.
Selain itu, secara geografis saat ini wilayah ISIS masih terbatas di Suriah dan Irak. Dari sisi personel, mereka juga semakin habis.
"Dari situlah, mereka (ISIS) lantas membalas ke negara-negara yang ikut membombardir mereka melalui pengikut-pengikutnya di negara-negara tersebut. Memang secara jumlah, pengikutnya tidak terlalu banyak di setiap negara, tapi ancaman seperti teror Paris, bisa terjadi di negara-negara lainnya. Target mereka selanjutnya mungkin Italia dan Amerika Serikat," ungkap Direktur Deradikalisasi BNPT ini.
Irfan menerangkan, ancaman ISIS tentu sangat luar biasa. Kalau strategi itu terus mereka mainkan, pasti terjadi banyak teror dan ledakan bom di banyak negara yang ada simpatisan ektremis (ISIS), termasuk Indonesia.
Karena itu, kata Irfan, bangsa Indonesia harus ikut aktif membantu BNPT dan lembaga-lembaga terkait dalam penanggulangan terorisme. Caranya dengan meningkatkan kewaspadaan, juga hard approach tentang bagaimana memperketat keamanan di tempat-tempat keramaian.
Irfan juga meminta agar pemerintah, lewat Presiden Joko Widodo, membuat instruksi ke seluruh komponen bangsa untuk mengantisipasi serangan ISIS ke Indonesia. Ini penting karena mau tidak mau Indonesia telah menjadi 'bagian' ISIS dengan adanya 364 WNI yang bergabung dengan ISIS di Suriah. Pernyataan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian yang telah memantau keberadaan kantung-kantung ISIS di Indonesia juga memastikan itu.
back to top

Unknown

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

0 komentar: