Syafi'i Maarif: Kekhawatiran PKI Bangkit Lagi Itu Kegenitan
“Riwayat komunisme sudah tamat."
Selasa, 17 Mei 2016 | 22:22 WIB
Mantan Ketua Umum Muhammadiyah, Ahmad Syafi'i Maarif. (Daru Waskita/Yogyakarta)
Razia itu, kata Syafi’i, kalau diklaim untuk mencegah kebangkitan PKI di Indonesia, tentu kekhawatiran yang berlebihan. Dia bahkan menyebut tindakan itu semacam ‘kegenitan’ yang tak berdasar.
“(kekhawatiran) komunisme atau PKI bangkit lagi, itu politik agak kegenitan. Enggak lagilah,” kata Syafii dalam forum Indonesia Lawyers Club di tvOne pada Selasa malam, 17 Mei 2016.
Dia memahami bahwa memang ada hukum yang melarang penyebarluasan ajaran komunisme di Indonesia, yakni Ketetapan MPRS Nomor 25 Tahun 1966 tentang Pembubaran PKI dan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1996 tentang Perubahan Pasal 107 KUHP. Dia tak menyoal jika konteksnya adalah penegakan hukum. Tetapi tak relevan lagi kalau muncul kekhawatiran kebangkitan komunisme.
Syafi’i mengingatkan bahwa komunisme sudah usang, hampir tak ada lagi orang menganut paham itu, tidak hanya di Indonesia, melainkan juga di dunia. Kekhawatiran terhadap komunisme seperti situasi pada 25 tahun atau 30 tahun lalu.
“Riwayat komunisme sudah tamat. Hanya Korut (Korea Utara) yang ada, ini memang agak aneh. Itu yang sampai sekarang masih mengaku menjalankan Marxisme (ajaran utama/dasar komunisme),” kata pria yang lebih akrab disapa Buya Syafi’i itu.
Di masa lalu, menurut Buya Syafi’i, komunisme memang menjanjikan karena banyak menawarkan perubahan, terutama bagi negara-negara jajahan seperti Indonesia. Para pendiri bangsa, seperti Sukarno, Muhamad Hatta, Sutan Sjahrir, Tan Malaka, dan lain-lain, membaca Marxisme dan memahami komunisme.
Tetapi, katanya, paham atau ajaran itu bertentangan dalam praktik, terutama di negara yang dianggap kiblat komunisme dunia, yakni Uni Soviet (Rusia sekarang). Soalnya ajarannya menghormati demokrasi dan hak asasi manusia, namun terjadi banyak pembantaian.
“Apa yang dipraktikkan di Uni Soviet, demokrasi diabaikan, hak asasi tak dihargai. Jutaan orang dibantai. Itulah yang membuat komunisme tamat,” kata Buya.
-
BOLA Rabu, 18 Mei 2016 | 08:40 WIB
Diusulkan Tukangi Timnas, Ini Kata Pelatih Persib
Tagar #Dejan4Timnas muncul di Twitter. -
VLOG Rabu, 18 Mei 2016 | 08:37 WIB
Empat Makanan Mewah di Jepang
Mulai dari makanan yang klasik hingga penambah vitalitas ada di Jepang -
BOLA Rabu, 18 Mei 2016 | 08:36 WIB
Puji Zidane, Isco Ingin Tempat Utama di Madrid
Isco kesulitan menembus tim utama sejak Zidane tiba di Madrid. -
METRO Rabu, 18 Mei 2016 | 08:32 WIB
KRL Anjlok, Penumpang Disilakan Ganti Transportasi
Tiket KRL akan direfund -
VLOG Rabu, 18 Mei 2016 | 08:29 WIB
Kisah Teladan Lalai Ibadah dan Usaha Pun Bangkrut
Akibat sibuk mencari harta, dirinya lupa untuk beribadah. -
VIVALIFE Rabu, 18 Mei 2016 | 08:28 WIB
Firasat Anak Deddy Dores
Deddy sempat memberikan pesan kepada anaknya. -
BOLA Rabu, 18 Mei 2016 | 08:26 WIB
Rekapitulasi Lengkap Premier League Musim 2015-16
Duel MU melawan Bournemouth menjadi laga terakhir di musim ini, -
BISNIS Rabu, 18 Mei 2016 | 08:25 WIB
Mengekor Wall Street, Bursa Asia Dibuka Tergelincir
Bursa Asia turun, meski saham-saham energi naik. -
BOLA Rabu, 18 Mei 2016 | 08:09 WIB
Fakta Unik Usai MU Finis di Posisi 5 Klasemen EPL Musim Ini
Poin mereka sama dengan Manchester City namun kalah selisih gol. -
BISNIS Rabu, 18 Mei 2016 | 08:08 WIB
Menkeu Yakin Aksi Tutup Kartu Kredit Sementara Saja
Tujuan pelaporan data transaksi kartu kredit bukan untuk memata-matai. -
METRO Rabu, 18 Mei 2016 | 08:07 WIB
KRL Arah Stasiun Sudirman Anjlok di Manggarai
Jalur Manggarai - Tanah Abang alami gangguan -
VIVALIFE Rabu, 18 Mei 2016 | 08:04 WIB
Permintaan Terakhir Deddy Dores kepada Mantan Istri?
Deddy meninggal karena penyakit jantung. -
BISNIS Rabu, 18 Mei 2016 | 08:01 WIB
Cara Sukses Kuliah Sambil Kerja Full Time
Memilih menjalani dua kehidupan tersebut, tentu ada banyak alasannya. -
VIVALIFE Rabu, 18 Mei 2016 | 07:56 WIB
Duka Tarra Budiman atas Meninggalnya Deddy Dores
Sejumlah lagu terkenal diciptakan Deddy Dores. -
BISNIS Rabu, 18 Mei 2016 | 07:54 WIB
Pencairan Gaji ke-13 dan THR PNS Dilakukan Bertahap
Pencairan akan dilakukan pada Juni dan Juli.
-
Mourinho Buka Suara Soal Kesepakatan dengan MU
-
Rapor 10 Pemain dengan Transfer Termahal Musim Ini
-
Penyerang Numpuk, Persib Berencana Lepas Beberapa Pemain
-
Hajar Bournemouth 3-1, MU Tetap Gagal ke Liga Champions
-
Model Seksi Bongkar 'Horornya' Tinggal di Istana Playboy
-
Adu Seksi Gaun Tembus Pandang Dua Artis Dunia di Cannes
-
Deddy Dores Tutup Usia
-
Musisi Berduka Atas Meninggalnya Deddy Dores
-
Deretan Harga Terbaru Motor Matik Honda dan Yamaha
-
Cerita Ahok Kerja Bareng Setya Novanto
-
Situs Anti-Facebook, Nasibnya Kini
-
Dua Alutsista Ini Bakal Perkuat Militer Rusia
0 komentar: